Sweet Tooth, Happy Mood: Benarkah Makan Dessert Membuat Anda Bahagia?

 

Siapa yang tidak suka makan makanan manis setelah makan? Berbagai jenis makanan penutup manis, mulai dari kue, puding, hingga es krim, sangat menarik. Makanan penutup atau dessert sering kali dianggap sebagai pelipur lara yang dapat meningkatkan suasana hati. Banyak penelitian ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi makanan manis dapat berkontribusi pada perasaan bahagia dan mengurangi stres. Apakah dessert benar-benar bisa membuat kita bahagia?

Menurut penelitian, gula dan karbohidrat sederhana dalam dessert mempengaruhi proses kimiawi di otak. Makanan manis meningkatkan kadar glukosa dalam darah saat kita makan dessert, yang memicu pelepasan hormon dopamin, atau "hormon kebahagiaan", yang membuat kita merasa lebih senang dan puas. Rasa manis dessert juga memicu pelepasan hormon serotonin, yang terkait erat dengan suasana hati dan perasaan nyaman. 

Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa makanan penutup tertentu, seperti coklat hitam, tidak hanya memberikan kenikmatan tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Coklat hitam mengandung antioksidan dan nutrisi penting seperti magnesium dan tembaga, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Dalam konteks ini, menikmati dessert dalam jumlah yang sesuai dapat memberikan dorongan positif yang tidak selalu bisa diberikan oleh buah atau sayuran.

Dessert juga seringkali terkait dengan pengalaman emosional positif. Misalnya, banyak orang mengaitkan kue ulang tahun atau es krim dengan momen bahagia dalam hidup mereka, seperti perayaan atau kebersamaan dengan keluarga. Pengalaman ini menciptakan hubungan emosional yang kuat antara rasa manis dan perasaan bahagia.

Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi berlebihan gula dapat menyebabkan efek negatif, seperti fluktuasi kadar gula darah yang dapat memicu suasana hati yang buruk. Kelelahan atau "kecelakaan gula" sering terjadi setelah kadar gula darah melonjak cepat dan turun dengan cepat. Ini terjadi karena tubuh menghasilkan insulin yang tinggi untuk mengembalikan keseimbangan glukosa, yang menyebabkan kadar gula darah turun dengan cepat. Seseorang dapat mengalami kelelahan, kelelahan, atau bahkan murung karena penurunan gula darah. Oleh karena itu, kunci untuk mendapatkan manfaat dari makanan penutup adalah dengan mengonsumsi secukupnya. 

Secara keseluruhan, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa dessert dapat berperan dalam meningkatkan suasana hati. Dengan memahami hubungan ini dan menikmati dessert dengan bijak, kita dapat merasakan manfaat emosional yang ditawarkannya. Jadi, apakah Anda siap untuk menikmati sedikit manis hari ini?